Tahan
Kawan... Malam ini aku telah memilih.. Memilih untuk mengerjakan lanjutan hasil revisi skripsiku daripada bergabung bersama teman dan kakak-kakak yang saat ini bermain PS 3 di depanku. Bagi seorang laki-laki, apalagi laki-laki muda (menurutku sendiri), hal ini sangat sulit dilakukan. Bayangkan saja. SKRIPSI. Tugas akhir yang selalu menguras isi kepala dan tenaga. SKRIPSI. Syarat yang menentukan lulus tidaknya studi di perantauan. SKRIPSI yang identik dengan kesulitan maha. SKRIPSI yang kadang dipelesetkan menjadi SKRIPSHIT karena kejenuhan. Mungkin laki-laki normal akan memilih PS 3 daripada berpusing ria dengan puluhan lembar ini. Tapi aku normal. Aku memilih untuk tidak memilih kenormalanku. Aku sungguh menggilai PS sejak usia SD. Aku maniak PS. Sampai sekarang pun aku masih menggilainya. Tapi ini berbicara pilihan. Pilihan berat yang mengantarkanku pada dilema yang teramat sangat. Tapi aku harus memilih, walaupun harus ada salah satu yang aku korbankan. Semua sama-sama...