Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

MENYIKAPI ILMU

Pada kesempatan ini, saya ingin menjawab pertanyaan seorang teman baru yang berasal dari Serang, Banten. Semoga kumpulan kalimat di dalamnya memberikan guna bagi diri saya dan kepada semua. Minimal bagi penanya. “Saya memiliki pandangan bahwa belajar ilmu itu cukup hanya ilmu agama, karena ilmu-ilmu lain seperti IPA, Matematika, tidaklah dimintai pertanggungjawaban kelak. Tetapi saya merasa bingung saat ini. Teman-teman saya lebih cepat menyerap pelajaran di pondok, terutama mengenai hal perhitungan dalam agama Islam. Selain belajar di pondok, mereka juga sekolah. Jujur, saya memutuskan untuk tidak melanjutkan ke jenjang SMA karena pandangan saya yang demikian. Lalu bagaimanakah menurut mas?” “Sering sekali saya melihat bahwa orang yang memiliki pangkat tinggi merasa sombong dan merendahkan orang-orang di sekitar yang dianggap tidak sebanding dengan pengetahuannya. Apakah orang yang kaya ilmu selalu seperti itu?” “Kalau saya ingin kembali belajar ke sekolah, apakah saya