Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Al Absyar

Kami baru menyepakati nama itu beberapa hari yang lalu. Ar Raudah sesuai nama masjid tempat di mana kami tinggal? Tidak. Nama itu telah dipakai oleh grup yang sudah punya nama besar karena gelar juara yang familiar dengan mereka. Belum genap lima bulan usia kami. Grup ini berawal dari kepulangan saya ke kampung halaman setelah lama berada di kampung orang. Sekitar akhir bulan di tahun lalu, salah seorang saudara saya dan guru ngaji kampung, Lek Jayus dan Pak Mad yang (masih) peduli dengan perkembangan anak muda di kampung datang bertamu. Tidak saya sangka secepat itu saya menemukan kehidupan baru di sini. Beliau berdua menghendaki saya untuk mengarahkan remaja di kampung yang bisa dibimbing. Salah satu caranya adalah dengan mendirikan grup shalawat. Mungkin karena di kota ini atmosfer Hadrah Al Banjari semakin membumi. Kata sepakat yang kami ucapkan sore itu membuat kami harus berusaha mengumpulkan dana yang tentu tidak sedikit jumlahnya. Dari saat itu keajaiban seolah

Malam ini

Malam ini. Sungguh rasanya pikiran dan badan ini seperti ingin menyerah merasakan segalanya berkumpul, bermuara, membaur menjadi satu. Aku jenuh! Malam ini, pekerjaan semakin mengerucut menjadi sulit. Awan bulan ini, hanya dalam waktu 7 hari aku harus menyelesaikan verkesdik, mandatory, maupun pendataan kpm temuan non eligible . Mustahil! Tapi ini perintah dari atasan yang hanya mengetahui distribusi uang kami lancar dan menganggap semuanya berjalan mulus sesuai tupoksi masing-masing distrik. Mana yang harus dikerjakan terlebih dahulu? Kamis kemarin aku hanya mampu menemui 1 orang kepsek di pelosok atas, sedangkan yang lain tidak ada di tempat. Kamis juga data mandatory sudah terkirim rapi ke operator, tapi malam ini berkas itu kembali karena permintaan perubahan format. Pendataan temuan non elegible yang katanya masih belum waktunya pun begitu. Malam ini ditekan untuk segera mengumpulkan list detailnya. Aku jenuh! Pikiran stres bersama dengan kondisi badan ya

Sekali lagi, kejutan.

Hari ini, sidang final telah mengesahkan status kakak saya. Senin, 3 April 2017. Baru kali ini saya berperan menjadi saksi di persidangan nyata. Hari ini saya harus pulang kerja lebih pagi dan meninggalkan beberapa deadline yang sudah saya rancang   kemarin. Kakak sudah berganti status. Ia sekarang resmi menjadi janda. Ia menyandang status yang sudah pasti tidak ingin dimiliki oleh perempuan normal umumnya. Dulu saya sudah melakukan segalanya agar semuanya menjadi baik-baik saja, hingga akhirnya saya tidak mampu lagi berusaha. Mereka sudah tidak bisa lagi disatukan. Mereka sudah tidak bisa lagi diperbaiki. Tangis muncul secara tiba-tiba saat pertama kali saya menerima telfon bahwa kakak sudah tidak lagi menghendaki hubungannya. Saya masih ingat saat itu. Saya sampai tidak ikut bercengkrama mendengarkan pelajaran yang rutin diberikan oleh Kyai karena malu dengan kejutan berikutnya yang diberikan Allah di kehidupan saya. Saya benar-benar terpukul dengan apa yang me