Pulkam Singkat
Kurang dari satu minggu saya berada di kampung halaman. Kekarepan utama saya lunas setelah makam keluarga dengan ngoyo berhasil saya bersihkan. Saya sudah merencakan untuk membersihkan makam mereka sebelum bulan istimewa datang. Benar saja, Kamis sore minggu lalu saya tercengang. Makam kedua orang tua dan Faqih sudah tidak berbentuk lagi. Ketiga makam yang berdekatan tersebut tertimpa pohon kelor yang tumbang. Batang pohon besar dan ranting yang banyak jumlahnya telah membuat nisan makam tersebut hancur. Selain itu, rumput yang semakin meninggi membuat ketiga makam itu sudah seperti tempat bagi para pengembala sapi. Butuh sekitar 2 jam untuk membersihkan semuanya. Buding, pacul, dan arit yang saya bawa kemarin benar-benar berguna. Saya dan Mbak lega setelah bunga-bunga wangi tertabur dengan rata di ketiga makam pahlawan kami. Misi utama saya memutuskan untuk pulang sebentar telah selesai. Di hari berikutnya, Mbak mengajak saya motor-motor. Beliau memang teman kencan yang s